Nah, untuk pewarnaan sendiri, saya setidaknya biasa menggunakan dua jenis pewarnaan, yaitu menggunakan material, dan menggunakan image texture atau gambar tekstur. Untuk part kali ini kita akan belajar cara pewarnaan menggunakan material aja, dan kita nanti menggunakan kombinasi diffuse dan glossy supaya lebih mudah di praktikkan.
Sebelum melakukan pewarnaan atau ngasih material, sebaiknya pertama kali kita pilih dulu nanti kita pakai render engine apa. Di blender sendiri disini ada 3 macam render engine yakni eevee, workbench dan juga cycles. Apa bedanya?
Eevee itu setau saya lebih bagus peformanya untuk lighting atau pencahayaan secara realtime, tapi dia tidak support GPU Rendering, ketika render dia menggunakan CPU kita,
nah, kalau Workbench. Dia itu lebih disarankan untuk digunakan untuk preview animasi atau scene dalam suatu projek. Jadi misal saya bikin film, lalu saya ingin berikan preview beberapa scene untuk ditinjau, supaya renderingnya lebih cepet, saya gunakan workbench.
Yang terakhir cycles, ini adalah engine yang paling saya sukai disini, karena dengan Cycles kita bisa dengan mudah membuat material yang realistik, apalagi kalau kita pinter ngatur komposisi materialnya. Lalu cycles juga support GPU Rendering. Jadi ketika render dia menggunakan VGA atau GPU pada komputer kita. Tentu mending render pakai GPU daripada pakai CPU, kalau masih bingung perbedaan rendering menggunakan CPU VS GPU, setelah nonton video ini bisa nonton bahasan saya mengenai perbedaan dan perbandingan rendering menggunakan CPU VS GPU.
Terlebih, kalau kamu pakai GPU dari Nvidia yang sudah punya CUDA. Kamu bisa aktifkan di preferences lalu cari di bagian system coba scroll di bagian bawah, kalau VGA mu ke detect langsung centang dan apply aja.
Nah nanti saya disini akan coloring beberapa objek saja supaya durasi videonya tidak terlalu panjang. Karena nanti kita bisa pakai 1 komposisi untuk semua objek. Jadi cuma beda value dan beda warna aja.
0 comments:
Post a Comment